Daunnya yang menyerupai daun kumis kucing berukuran besar, ternyata ampuh mengobati batuk dan gangguan tenggorokan.
Dalam buku terbitan Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional disebutkan, daun saga memiliki kandungan kimia berupa glycyrrhicic acid yang memiliki sifat penyejuk pada kulit dan selaput lendir.
Pemerhati tanaman obat Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Tri Widayat mengatakan, tanaman bernama latin Abrus precatorius itu mempunyai efektivitas ekspektoran memacu sekresi mukosa dari trakea.
“Kandugan senyawanya bisa memicu pengeluaran dahak dan melegakan tenggorokan,” terangnya saat dijumpai Harian Jogja belum lama ini.
Daun saga, ujarnya, secara tradisional sudah terbukti menujur untuk mengobati beberapa macam penyakit. Lebih khusus untuk mengobati penyakit gangguan pernapasan seperti batuk, tenggorokan serak, bronchitis, juga sariawan
mulut dan panas.
Penggunaan daun saga untuk pengobatan secara alami pernah dilakukan Teodora Hartanti, 54. Warga Jalan Mutiara Pengok, Baciro itu mengaku meramu minuman dari rebusan saga saat megalami gangguan pernapasan dan batuk.
“Biasanya saya ambil beberapa batang lalu direbus saja dan air rebusannya diminum. Kalau ingin rasa yang beda bisa ditambah madu atau perasan jeruk nipis” ungkap Hartanti.
Daun yang tumbuh merambat dengan biji berwarna jingga kemerahan itu menurutnya cukup ampuh menghentikan batuk dan gatal tenggorokan.
Cara penggunaan daun saga untuk obat batuk
- Satu genggam daun saga lalu cuci bersih
- Rendam dalam air panas
- Setelah hangat, peras daunya hingga mengeluarkan cairan hijau pekat
- Minum sehari sekali selama sakit
Untuk obat sariawan
- Daun saga secukupnya dicuci bersih
- Kunyah begitu saja dua hari sekali ketika sakit
Diolah dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment